SIFAT SHALAT NABI AL ABANI
Rp29.500
1% OFFInilah buku best seller di tahun 2005 M silam, kehadirannya seakan menggemparkan ‘fikih yang sudah kadung nyaman’ diamalkan. Benarkah sifat shalat Nabi ini sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits?
Buku ini ditulis oleh muhaddits (seorang pakar hadits) dari negeri Albania. Seiring perkembangan zaman, buku ini terus mengalami revisi (dan buku yang ada di tangan Anda ini adalah cetakan ke-V; yang berisi jawaban penulis atas beberapa komentar terhadap buku ini. Dan menyuguhkan catatan kaki terlengkap dibandingkan buku terjemahan semisalnya. Faidah baru lainnya ialah penambahan gambar tata cara wudhu dan tata cara shalat).
Shalat adalah salah satu perkara dari perkara yang paling besar yang beliau jelaskan kepada manusia, baik melalui sabda maupun prakteknya, sampai-sampai beliau pada suatu ketika melakukan shalat di atas mimbar, beliau berdiri dan ruku’ di atas mimbar tersebut, kemudian bersabda, “Saya melakukan hal ini agar kalian dapat mencontohkan dan mempelajari cara shalatku.†(HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau juga telah mewajibkan kita untuk mengikuti beliau dalam shalat, beliau bersabda, “Shalatlah kamu sekalian, sebagaimana kalian melihatku shalat.†(HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lima shalat yang telah diwajibkan oleh Allah Azza wa Jalla, barangsiapa yang telah menyempurnakan wudhu’nya dan shalat pada waktunya, lalu ia menyempurnakan ruku’, sujud, dan khusyuknya, maka ia mendapatkan janji dari Allah, yaitu Allah akan mengampuninya. Barangsiapa yang tidak mengerjakan hal ini, maka ia tidak mendapat janji dari Allah, apabila Allah menghendaki, maka ia akan diampuni, dan jika Allah menghendaki, maka ia akan diampuni, dan jika Allah menghendaki, maka Allah akan mengazabnya.†(Shahih Sunan Abi Dawud)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya. Rabb kita Jalla wa ‘Azza berfirman kepada para malaikat-Nya -padahal Dia lebih mengetahui, “Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang?†Sekiranya sempurna, maka akan dituliskan baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan maka Allah berfirman, “Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?†Jikalau terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman, “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.†Selanjutnya semua amal manusia akan dihisab dengan cara demikian.†(HR. Abu Dawud, dan At-Tirmidzi,)
- Kondisi
- Baru
- Berat
- 300gr
- Tanggal Posting
- 2020-08-05 17:10:41